
Luka Modric Mengungkapkan Kebanggaan Bergabung dengan AC Milan
Luka Modric, pemain tengah veteran yang kini resmi menjadi bagian dari AC Milan, mengungkapkan alasan di balik keputusannya untuk bergabung dengan klub asal Italia tersebut. Ia menyatakan bahwa keinginan untuk bermain untuk Rossoneri telah menjadi mimpi sejak masa kecilnya.
“Kami tidak boleh hanya puas dengan lolos ke Liga Champions,” ujarnya saat menjalani konferensi pers perdana sebagai pemain AC Milan pada Senin (4/8/2025) lalu. Meski akan merayakan ulang tahun ke-40 bulan depan, Modric tetap menunjukkan rasa lapar dan semangat tinggi dalam berkarier.
Modric mengaku telah mendukung AC Milan sejak ia masih kecil, karena terpesona oleh gaya permainan legenda Kroasia, Zvonimir Boban. “Saya tumbuh dengan menyaksikan sepak bola Italia dan Milan adalah tim favorit saya di Italia, terutama karena mereka memiliki idola saya Boban, jadi saya selalu memiliki kasih sayang khusus terhadap Rossoneri,” katanya.
Selain itu, Modric juga mengungkapkan bahwa ia sering berbicara dengan Boban tentang Milan setiap kali bertemu. Ia juga melihat Zlatan Ibrahimovic dan Carlo Ancelotti yang memberi penghargaan tinggi kepada klub tersebut.
“Saya selalu memiliki kesan positif tentang klub dan para penggemarnya. Sambutan yang saya terima sangat luar biasa,” tambahnya.
Ambisi Besar di AC Milan
Setelah 13 tahun bersama Real Madrid, Modric akhirnya bergabung dengan AC Milan. Ia menandatangani kontrak satu tahun dengan opsi perpanjangan hingga Juni 2027. Namun, proses perekrutannya sempat tertunda karena ia harus menyelesaikan komitmen bersama Real Madrid di ajang Piala Dunia Antarklub 2025.
Modric pun berlibur selama tiga minggu sebelum bisa bergabung dalam latihan pramusim Milan. Ia menegaskan bahwa ambisi besar di Milan adalah untuk membawa klub kembali ke level tertinggi. “Kita mengingat Milan sebagai salah satu tim terbaik di dunia. Kami tidak boleh puas hanya dengan musim yang medioker atau lolos ke Liga Champions.”
Ia juga menambahkan bahwa tujuan minimum adalah lolos ke Liga Champions, tetapi Milan juga harus berjuang untuk memenangkan trofi. “Ini adalah tujuan saya, dan harus menjadi tujuan siapa pun yang bekerja di Milan,” ujarnya.
Penilaian Modric terhadap Massimiliano Allegri
Modric menyampaikan apresiasi terhadap pelatih baru AC Milan, Massimiliano Allegri. Ia menggambarkan Allegri sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia. “Saya tidak sabar untuk bertemu Allegri, dia adalah salah satu pelatih terbaik di dunia, seorang pemenang,” ujarnya.
Ia juga menyatakan bahwa Milan kini dapat fokus pada Serie A. “Saya bisa menawarkan pengalaman saya. Saya akan bekerja keras, memberikan yang terbaik dan mencoba melakukan hal-hal yang sama seperti yang saya lakukan di tempat lain,” tambahnya.
Modric juga menyebutkan bahwa ia sangat menikmati sepak bola Italia. “Saya menonton banyak Serie A, juga karena ada banyak pemain Kroasia, dan saya selalu menikmati sepak bola Italia. Ini sangat kompetitif dan kembali ke era di mana itu adalah turnamen terbaik di dunia.”
Pilihan Mudah bagi Modric
Direktur olahraga Milan, Igli Tare, secara pribadi memperkenalkan proyek klub kepada Modric. Gestur ini membuatnya yakin bahwa Milan benar-benar percaya bahwa ia masih bisa tampil di level tertinggi. “Itu adalah pilihan yang sangat mudah begitu Tare menelepon dan ketika dia datang ke Kroasia, itu menunjukkan seberapa besar Milan benar-benar percaya bahwa saya masih bisa tampil di level tertinggi,” ujarnya.
Modric juga menyatakan bahwa ia butuh waktu untuk berbicara dengan keluarga, tetapi dalam hatinya sudah tahu bahwa Milan adalah pilihan terbaik. “Saya melihat keyakinan yang mereka miliki pada saya.”
Impian Menjadi Seperti Ibrahimovic
Modric ingin menjadi inspirasi seperti Zlatan Ibrahimovic, yang sukses membawa Milan juara pada musim 2021-2022 meskipun usianya sudah menginjak kepala empat. Ia berharap bisa melakukan hal serupa.
“Saya berharap sesuatu yang serupa bisa terjadi, saya akan sangat senang,” ujarnya.
Modric juga menyadari potensi skuad Milan yang musim lalu berhasil mengalahkan Real Madrid di Santiago Bernabeu. “Jika Milan bermain seperti yang mereka lakukan di Bernabeu musim lalu, kita harus memahami mengapa mereka tidak selalu bisa bermain seperti itu. Ini berarti level kualitas tinggi dan kami perlu menjaga itu secara konsisten.”
Ivan Rakitic menulis di media sosial bahwa Milan sangat beruntung memiliki Modric. Namun, sang legenda Kroasia merasa sebaliknya. “Saya beruntung menjadi bagian dari klub besar seperti Milan, dan saya tidak menganggap remeh hal ini. Saya tidak melihat diri saya sebagai orang yang istimewa, saya hanya seorang pria biasa yang suka bermain sepak bola dan beruntung bisa bermain untuk klub besar seperti Milan.”
0 Komentar