Silfester Matutina Tidak Pernah Bertemu atau Berdamai dengan Jusuf Kalla
Sejumlah pernyataan yang disampaikan oleh Silfester Matutina mengenai adanya pertemuan dan kesepakatan damai dengan Jusuf Kalla ternyata tidak benar. Hal ini ditegaskan langsung oleh Muchlisa Kalla, putri sulung dari mantan Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 tersebut.
Muchlisa menegaskan bahwa tidak pernah ada pertemuan antara Jusuf Kalla dan Silfester Matutina dalam konteks kasus fitnah yang menimpa dirinya. Ia juga menyatakan bahwa Jusuf Kalla tidak mengenal Silfester secara pribadi. Pernyataan ini disampaikannya sebagai bentuk klarifikasi terhadap klaim Silfester yang dinilai menyesatkan.
Pernyataan Silfester Matutina tentang adanya komunikasi dan penyelesaian masalah dianggap tidak benar. Melalui juru bicaranya, Husain Abdullah, Jusuf Kalla menolak segala klaim yang menyebut bahwa dirinya pernah bertemu atau berdamai dengan Silfester. Husain menekankan bahwa Jusuf Kalla sama sekali tidak mengenal Silfester Matutina.
Proses Permintaan Maaf Silfester ke Jusuf Kalla
Menurut Hamid Awaluddin, rekan dekat Jusuf Kalla, Silfester Matutina pernah melakukan permintaan maaf melalui pengacara keluarga. Namun, hal ini tidak dilakukan secara langsung atau melalui pertemuan pribadi. Hamid menjelaskan bahwa meskipun Silfester meminta maaf, kasus hukumnya tetap berjalan tanpa adanya pembicaraan langsung antara kedua belah pihak.
Hamid juga menyoroti bahwa Silfester belum menjalani hukuman 1,5 tahun penjara yang telah diputuskan Mahkamah Agung pada 2019. Ia menilai bahwa tindakan kejaksaan untuk melakukan eksekusi adalah langkah yang tepat, karena Silfester masih belum menjalani hukumannya.
Kasus Fitnah Jusuf Kalla pada 2017
Silfester Matutina dituduh melakukan fitnah terhadap Jusuf Kalla akibat orasinya pada 15 Mei 2017. Dalam orasi tersebut, Silfester menyebut Jusuf Kalla sebagai akar permasalahan bangsa dan menuduhnya menggunakan isu rasis untuk memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Selain itu, Silfester juga mengkritik Jusuf Kalla atas ambisi politiknya yang dinilai hanya demi kepentingan Pilpres 2019 dan korupsi daerah. Pernyataan ini akhirnya membuat Jusuf Kalla melaporkan Silfester ke polisi. Menurut kuasa hukum JK, Muhammad Ihsan, awalnya Jusuf Kalla tidak berniat melaporkan Silfester, namun desakan dari warga di kampung halaman JK di Sulawesi Selatan membuatnya memutuskan untuk mengambil langkah hukum.
Divonis 1,5 Tahun pada 2019
Dua tahun setelah orasi tersebut, Silfester Matutina divonis hukuman 1,5 tahun penjara. Namun, hingga saat ini, ia belum menjalani hukuman tersebut. Kejaksaan Agung mengatakan bahwa Silfester telah diundang kembali untuk menghadapi proses hukum terkait kasus ini. Meski begitu, hingga saat ini belum ada surat resmi yang menyatakan bahwa Silfester akan segera dieksekusi.
Silfester Siap Jalani Hukuman
Meski belum menjalani hukuman, Silfester Matutina menyatakan siap menghadapi proses hukum tersebut. Ia menegaskan bahwa tidak ada masalah berarti yang perlu dikhawatirkan. “Saya sudah menjalankan prosesnya. Nanti kita lihat lagi seperti apa kelanjutannya,” ujar Silfester saat ditemui Kompas.com seusai diperiksa sebagai saksi dalam kasus tudingan ijazah palsu Presiden Joko Widodo di Polda Metro Jaya.
Profil Muchlisa Jusuf Kalla
Muchlisa Jusuf, putri sulung Jusuf Kalla, jarang aktif di media sosial. Ia tidak mengikuti jejak ayahnya menjadi politisi dan lebih memilih menjadi ibu rumah tangga. Saat ini, Muchlisa tinggal di London bersama suaminya dan anaknya. Ia sering muncul dalam unggahan pribadinya di Instagram, terutama dalam bentuk kebersamaan keluarga dan aktivitas kehidupan di luar negeri.
Sebagai anak pertama, Muchlisa sering disebut sebagai pelindung dan pendamping adik-adiknya. Ia dikenal humoris dan periang, serta tidak merasa terbebani atas perannya sebagai anak sulung. Meskipun tidak dominan dalam sorotan publik, hubungan antara Muchlisa dan Jusuf Kalla sering ditampilkan penuh kehangatan di media sosial.
0 Komentar