7 Kebiasaan Harian yang Merusak Baterai HP

Featured Image

Kebiasaan Harian yang Bisa Merusak Baterai Ponsel

Baterai merupakan komponen penting dalam ponsel, namun juga rentan rusak jika tidak dirawat dengan benar. Banyak pengguna mengeluh baterai cepat drop, boros, atau bahkan soak meskipun usia ponsel belum terlalu lama. Tanpa disadari, beberapa kebiasaan sehari-hari justru mempercepat kerusakan baterai. Berikut ini adalah tujuh kebiasaan buruk yang sering dilakukan dan bisa merusak baterai ponsel.

Meletakkan Ponsel di Bawah Bantal Saat Tidur

Kebiasaan meletakkan ponsel di bawah bantal saat tidur sering kali tidak disadari. Ketika ponsel sedang diisi daya dan tertutup bantal, panas yang dihasilkan tidak bisa keluar secara optimal, sehingga suhu ponsel meningkat drastis. Hal ini dapat merusak baterai dan berpotensi menyebabkan risiko kebakaran. Untuk menjaga keamanan dan keawetan baterai, sebaiknya letakkan ponsel di permukaan terbuka dengan sirkulasi udara yang baik selama proses pengisian.

Menggunakan Ponsel Saat Sedang Diisi Daya

Mengoperasikan ponsel untuk aktivitas intensif seperti bermain game atau mengedit video saat sedang diisi daya bukanlah kebiasaan yang disarankan. Proses pengisian daya sendiri menghasilkan panas, dan aktivitas berat akan memperburuk kondisi tersebut. Jika dilakukan terus-menerus, daya tahan baterai akan menurun lebih cepat. Disarankan untuk tidak menggunakan ponsel selama pengisian daya agar suhu tetap stabil dan baterai tetap awet.

Mengisi Daya dengan Casing Masih Terpasang

Banyak pengguna tidak menyadari bahwa mengisi daya ponsel dengan casing masih terpasang dapat menghambat pelepasan panas dari perangkat. Hal ini menyebabkan suhu ponsel meningkat selama pengisian, yang berdampak negatif pada umur baterai. Untuk mencegah hal ini, sebaiknya lepaskan casing ponsel saat sedang diisi daya, terutama jika casing memiliki bahan tebal atau tidak mendukung pembuangan panas dengan baik.

Menggunakan Charger Murah atau Sumber Listrik Sembarangan

Penggunaan charger berkualitas rendah atau sumber listrik yang tidak sesuai standar dapat merusak baterai maupun komponen internal ponsel. Setiap ponsel memiliki spesifikasi daya dan teknologi pengisian tertentu, yang hanya dapat terpenuhi dengan charger resmi atau yang sudah teruji kualitasnya. Gunakan charger yang direkomendasikan oleh produsen atau yang memiliki sertifikasi resmi. Hindari penggunaan charger tidak jelas asal-usulnya demi menghindari kerusakan jangka panjang.

Membiarkan Baterai Selalu Habis Total Sebelum Mengisi Daya

Masih banyak pengguna yang sengaja menggunakan ponsel hingga baterai habis 0 persen sebelum mengisi ulang. Padahal, baterai lithium-ion yang digunakan pada ponsel modern tidak dirancang untuk pengosongan total secara terus-menerus. Kebiasaan ini dapat mempercepat penurunan kapasitas baterai dan membuatnya cepat soak. Dianjurkan untuk mulai mengisi daya saat baterai berada di kisaran 20–30 persen agar baterai tetap sehat dalam jangka panjang.

Mengisi Daya Semalaman Tanpa Pengawasan

Meskipun mengisi daya semalaman praktis, kebiasaan ini bisa menimbulkan masalah jika dilakukan secara terus-menerus. Meskipun banyak ponsel kini memiliki fitur pemutus arus otomatis saat penuh, paparan panas yang terjadi selama berjam-jam tetap berpotensi memperpendek umur baterai. Untuk menjaga daya tahan baterai, sebaiknya cabut charger segera setelah ponsel terisi penuh atau gunakan fitur pengisian terjadwal jika tersedia.

Menyimpan Ponsel di Suhu Ekstrem

Baterai ponsel sangat sensitif terhadap suhu ekstrem, baik terlalu panas maupun terlalu dingin. Menyimpan atau menggunakan ponsel di bawah sinar matahari langsung, di dalam mobil yang panas, atau di lingkungan yang sangat dingin dapat mempercepat degradasi baterai. Sebaiknya simpan ponsel di tempat yang sejuk dan teduh dengan suhu ruang normal untuk menjaga kinerjanya tetap optimal.

Dengan memahami dan menghindari kebiasaan-kebiasaan di atas, Anda dapat memperpanjang umur baterai ponsel serta menjaga performa perangkat tetap optimal.

Posting Komentar

0 Komentar