BERITA TERKINI: Siswa MAN 1 Sintang Ditemukan, Pencarian Ali Akbar Berakhir Sedih

BERITA TERKINI: Siswa MAN 1 Sintang Ditemukan, Pencarian Ali Akbar Berakhir Sedih

Berita Luar, SINTANG- Langit sudah gelap ketika suara sirene Tim SAR gabungan bergema di tepian Sungai Melawi, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar), malam Rabu 30 Juli 2025.

Setelah lebih dari sehari pencarian intensif, jasad Ali Akbar, siswa kelas X MAN 1 Sintang, akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

Tangis pilu pun pecah di rumah duka di Jalan Dharma Putra, Sintang tempat keluarga dan kerabat menanti dengan harapan yang pupus.

Jenazah Ali Akbar ditemukan oleh Tim SAR gabungan sekitar pukul 21.45 WIB dan langsung dibawa ke rumah duka.

Ali Akbar dikenal sebagai pribadi yang pendiam, suka membaca, dan aktif dalam kegiatan sekolah.

Kehadirannya yang tiba-tiba menjadi luka mendalam bagi keluarga dan teman-temannya yang masih tidak percaya bahwa Ali Akbar telah tiada.

"Korban tenggelam sudah ditemukan," kata Budi, anggota Damkar Sintang yang ikut dalam pencarian.

Ali Akbar dilaporkan tenggelam pada Selasa, 29 Juli 2025 sore WIB.

•Ibu Ridho Bersyukur Anak Selamat, Tapi Tak Mampu Menahan Air Mata untuk Ali Akbar

Tim SAR Gabungan bersama warga Desa Sungai Ana melakukan pencarian intensif sejak dilaporkan tenggelam.

Arus deras Sungai Melawi menjadi kendala dalam operasi pencarian Ali Akbar.

"Sudah ditemukan. Jenazah langsung dibawa ke rumah duka," kata Koordinator SAR Sintang, Wisnu Widhi Atmoko kepadaBerita Luar, Rabu 30 Juli 2025 malam.

Tidak Menyerah

Operasi pencarian Ali Akbar, seorang siswa kelas X MAN 1 Sintang yang tenggelam di Sungai Melawi sejak Selasa, 29 Juli 2025 sore, terus dilakukan hingga Rabu, 30 Juli 2025 sore WIB.

Namun, derasnya aliran sungai menjadi kendala utama bagi tim SAR gabungan dan warga yang berjuang mencari korban.

Koordinator SAR Sintang, Wisnu Widhi Atmoko, mengungkapkan bahwa kondisi arus yang sangat deras menyulitkan tim untuk melakukan penyelaman dan penyisiran.

"Arus cukup deras, jadi agak menyulitkan tim Basarnas gabungan melakukan penyelaman dan penyisiran," katanya kepadaBerita Outner.

Akibatnya, penempatan personel di lapangan terhambat karena mereka mudah terbawa arus.

Sejak Ali Akbar dilaporkan tenggelam, upaya pencarian intensif telah dilakukan.

Tim SAR gabungan, bersama puluhan warga Desa Sungai Ana, bekerja sama menyisir sungai hingga tengah malam.

Bahkan, lebih dari 30 warga Sungai Ana ikut serta dalam misi kemanusiaan ini.

Jari-jari pencarian diperluas hingga 4 kilometer dari titik awal korban tenggelam, dan pada hari kedua, penyisiran dilakukan hingga ke hilir sungai.

Semangat gotong royong warga Desa Sungai Ana begitu kental.

Mereka tidak hanya membantu secara tenaga, tetapi juga berinisiatif menabung uang untuk membeli makanan selama operasi pencarian.

•Warga Sungai Ana Kompak Membantu Pencarian Ali Akbar: Kami Tidak Akan Berhenti Mencari

Taufik, Ketua RT 1 Desa Sungai Ana, menjelaskan berbagai upaya yang telah dilakukan, mulai dari menyisir permukaan sungai hingga menyelam ke dasar menggunakan kompresor. "

"Apapun upaya kami lakukan sampai menggunakan kompresor untuk menyelam, sampai sekarang belum ketemu," kata Taufik.

Taufik sangat menghargai kekompakan warganya. "Kami sudah terbiasa. Tanpa perlu diminta," katanya.

Ia menambahkan, warga Sungai Ana tidak akan putus asa dan terus mencari Ali Akbar sampai ditemukan.

"Warga Sungai Ana tidak akan berhenti mencari, semoga segera ketemu," harapnya penuh harapan.

Dedikasi dan kegigihan warga bersama Tim SAR ini membuahkan hasil.

Jenazah Ali Akbar ditemukan oleh Tim SAR gabungan, Rabu 30 Juli 2025 sekitar pukul 21.45 WIB.(*)

-Baca Berita Terbaru Lainnya diBERITA GOOGLE

-Dapatkan Berita Viral Melalui SaluranWhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Posting Komentar

0 Komentar